Jumat, 14 Oktober 2011

Komunitas Dalam Ekspektasi Sosial

Dalam sebuah kehidupan, setiap manusia memerlukan interaksi terhadap sesama. mulai dari interaksi terhadap lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat atau pertemanan, hingga interaksi terhadap lawan jenis dengan tujuan membentuk kembali sebuah keluarga dengan difasilitasi sebuah aturan sosial dan agama yg dinamakan pernikahan.

Alur kehidupan setiap manusia pun terus berjalan seperti itu, dimana setiap manusia selalu membutuhkan manusia lain dalam menjalani kehidupannya. tidak ada seorang pun di dunia ini yg bisa lepas dari alur kehidupan yg sudah dan memang terbentuk seperti itu. bahkan jika ada seseorang yg mencoba menutup dirinya dari org lain, maka dia akan menjadi org yg terbuang atau terkucilkan. bahkan bukan tidak mungkin org2 itu disebut org yg aneh atu mungkin juga tidak waras.

Untuk itu sejak zaman peradaban awal manusia hingga kini lahir lah berbagai komunitas sosial, mulai dari yg kecil hingga yg besar, serta dengan berbagai visi dan misi. Masing2 mempunyai bentuk, tujuan, serta kepentingan berbeda dalam membangun sebuah komunitas. Mulai dari komunitas agamis, sosial, olahraga, negara, hingga politik. Namun jika ditelaah, setiap komunitas yg terbentuk mempunyai satu dasar kesamaan yakni satu visi dan satu misi.

Awal mula terbentuknya suatu komunitas adalah dari sekumpulan org2 yg mempunyai pemikiran serta tujuan yg sama. Lalu mereka mencoba menyatukan pemikiran serta tujuan tersebut dalam sebuah wadah yg akhirnya terkenal dengan sebutan komunitas tersebut. Mereka mulai menjalankan visi serta misi mereka dalam lingkup komunitas, serta mengarahkannya ke dalam kehidupan sosial secara utuh hingga tercapai apa yg sudah menjadi dasar pemikiran serta tujuan mereka sebelumnya.
Dan akhirnya lahir lah sebuah harapan dengan berbagai pola di lingkup sosial yg mereka bangun dan harapan dari terbentuknya sebuah komunitas hingga mencapai sebuah tujuan dalam kehidupan sosial secara menyeluruh...

by : Ardie Haji Ayub

Tidak ada komentar:

Posting Komentar